Pagi belum lama membuka mata. Langit Tomoni Timur masih menahan hangat. Tapi di jalan beraspal depan kantor camat, semangat sudah lebih dulu membara. Pasukan pengibar bendera
Sebelum menuju Malili ibukota Luwu Timur untuk menghadiri rapat pengelolaan sampah di Bapperida, saya memutuskan berhenti sejenak. Bukan karena waktu yang longgar. Tapi karena hati yang terpanggil.
Di sana, mereka berdiri. Calon Paskibra Kecamatan Tomoni Timur. Barisannya belum sempurna. Tapi niat mereka teramat utuh.
Saya menyapa Pak Akib dari Polsek Tomoni Timur. Ia bukan hanya aparat. Tapi pemantik semangat. Pelatih yang meluangkan tenaga, waktu, bahkan sabar untuk menyiapkan mereka yang akan mengibarkan Sang Merah Putih di HUT Kemerdekaan ke-80 nanti.
Bersama unsur TNI, Pak Akib membentuk bukan hanya pasukan. Tapi membentuk keteguhan. Membentuk komitmen.

Anak-anak itu terlihat antusias. Ada yang sudah pernah bertugas tahun lalu. Ada yang baru pertama kali. Tapi semua punya satu tujuan : Mengangkat bendera, dengan kepala tegak dan dada penuh harapan.
Saya bicara pada mereka. Bukan ceramah panjang. Hanya sepenggal kalimat. Tapi saya ingin itu tertanam dalam.
“Kalian harus bangga. Meskipun hanya di tingkat kecamatan, kalian sedang mewakili sesuatu yang jauh lebih besar. Kalian adalah wajah Tomoni Timur. Jangan sia-siakan kesempatan ini. Berikan yang terbaik.”
Mereka mendengarkan. Mungkin tak semua kata mereka cerna. Tapi sorot mata mereka tak bisa berdusta. Ada semangat di sana. Ada keyakinan.
Dan saya mengingatkan mereka satu hal yang sering kita lupakan di tengah ambisi:
“Jaga kesehatan. Jangan biarkan tubuh kalian tumbang saat tugas mulia menanti.”
Kemudian saya pergi. Menuju agenda lain. Tapi langkah saya terasa berbeda.
Karena saya baru saja melihat masa depan. Masa depan yang berdiri tegap. Yang mau dilatih. Yang tidak mengeluh.
Pagi ini , saya melihat makna kemerdekaan dalam wujud yang paling murni, anak-anak muda yang ingin memberi, bukan meminta. Yang bangga mengabdi, bukan sekadar tampil.
Karena menjadi Paskibra bukan hanya soal mengibarkan bendera. Tapi tentang merawat harapan. Harapan bahwa negeri ini, akan selalu punya generasi yang berani berdiri. Demi merah. Demi putih. Demi Indonesia. (#)
@yul.lutim
#CamatTomoniTimur
#Paskibra2025
#Kertoraharjo
#31072025