Sabtu Sehat Juara di Tomoni Timur : Lebih dari Sekadar Keringat yang Mengalir

Sabtu Sehat Juara di Tomoni Timur : Lebih dari Sekadar Keringat yang Mengalir

Pagi ini, Tomoni Timur berdenyut lebih cepat.

Bukan oleh hiruk pasar.
Bukan oleh deru kendaraan.

Getar itu datang dari langkah yang menyatu.
Dari ratusan orang yang rela bangun lebih pagi,
menanggalkan lelap demi satu tujuan.

Mereka datang dari berbagai arah.
Berbeda profesi, berbeda latar,
tapi pagi ini, semua serupa:
seragam olahraga, senyum yang tulus, semangat yang sama.

Sabtu ini bernama Sabtu Sehat Juara.
Gerakan yang mengingatkan kita,
bahwa tubuh butuh dijaga,
kebersamaan perlu dirawat,
dan bumi wajib disayangi.

Pegawai negeri. Ibu-ibu PKK. Aparat desa. Pegawai honorer.
Bahkan aparatur asal Tomoni Timur yang bekerja di Malili pun pulang.
Mereka membaur.
Pakaian senada. Botol minum pakai ulang.
Kesadaran menjaga kebersihan.

Inilah Sabtu Sehat Juara.
Gerakan yang tak hanya bicara olahraga,
tapi juga pesan untuk bumi ,  Ending Plastic Pollution.

Camat Tomoni Timur berdiri di tengah kerumunan.
Kapolsek di sisinya.
Ia membuka acara dengan satu benang merah:
program ini mengalir dari kabupaten, menuju kecamatan, hingga desa.
Bukan sekadar formalitas.
Tapi ajakan untuk menjadikannya gaya hidup.

“Ini bukan beban,” katanya.
“Bangun lebih pagi di hari Sabtu bukan hukuman, tapi hadiah.
Hadiah yang menyatukan, menggerakkan,
mendukung ekonomi lokal, menjaga lingkungan,
dan menjadi panggung bagi kreativitas komunitas.”

Pagi itu, Puskesmas Tomoni Timur membuka pos pemeriksaan kesehatan, mulai 
TB, hipertensi, diabetes hingga obesitas.
Antrian mengular.
Karena mencintai diri tak hanya soal bergerak,
tapi juga soal tahu apa yang terjadi di dalam tubuh.

Jalan sehat mengitari desa berakhir di lapangan.
Namun semangatnya baru dimulai.

Instruktur senam Agus Joko Herianto dan Komang Wiriani
memimpin gerakan, memacu musik riang,
mengundang tawa lepas yang pecah di udara.

Sabtu pagi itu berbeda.
Lebih hangat. Lebih hidup. Lebih berarti.

Langkah-langkah pagi ini mungkin sudah kembali ke rumah.
Peluh sudah berganti segarnya mandi.

Tapi makna Sabtu Sehat Juara tak ikut larut.
Kita sudah merasakan,
bahwa sehat lebih mudah diraih saat dilakukan bersama.

Kita sudah melihat,
bahwa kebersamaan mampu menghidupkan semangat yang nyaris padam.

Hari ini kita bergerak,
bukan hanya untuk tubuh.
Tapi juga untuk lingkungan.
Untuk komunitas.
Untuk kehidupan yang lebih baik.

Sabtu ini boleh berakhir.
Tapi semangatnya tak boleh padam.

Karena menjaga kesehatan dan bumi
bukan acara sehari,
melainkan perjalanan seumur hidup.

#yul.lutim
#CamatTomoniTimur
# SabtuSehatJuara
#Kertoraharjo
#09082025

Sebelumnya

Populasi Anjing Meningkat,  Kecamatan Tomoni Timur Rakor Pencegahan Rabies Tomoni Timur – Pemerintah Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan,...
Dipantau langsung, PKK Tomoni Timur Pusatkan Pengisian Data Dasawisma di Kantor Camat TOMTIM – Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Tomoni Timur, drg. Elizabeth Murniati,...

0

Pengunjung Hari Ini

0

Pengunjung Bulan Ini