Tomoni Timur – Pemerintah Kecamatan Tomoni Timur, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, menggelar rapat koordinasi pencegahan rabies seiring dengan bertambahnya populasi Anjing di wilayah itu. Rapat berlangsung di Aula Kantor Camat Tomoni Timur, Rabu (6/8), dan dipimpin langsung oleh Camat Tomoni Timur, Yulius.
Rapat dihadiri Kapolsek Tomoni Timur Ipda Jefir Alang Ramba, Babinsa Koramil 1403-14 Mangkutana, Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Luwu Timur, Frans Bungin,para kepala desa, puskesmas, dokter hewan, dan petugas vaksinator.
Dalam pertemuan itu terungkap bahwa populasi anjing di Kecamatan Tomoni Timur meningkat signifikan dalam setahun terakhir, mencapai 1.266 ekor. Selain itu, data dari Puskesmas Tomoni Timur mencatat 111 kasus gigitan hewan peliharaan hingga akhir Juli 2025. Pada tahun sebelumnya, tercatat 136 kasus gigitan, sebagian besar disebabkan oleh anjing dan kucing.
"Jika populasi bertambah, potensi gigitan juga akan meningkat, dan risiko penularan rabies akibat gigitan HPR juga sangat berpotensi terjadi . Ini harus kita carikan solusi bersama," ujar Camat Yulius.
Ia menekankan, meskipun tidak ada kasus rebies namun pentingnya kesadaran kolektif, terutama dari pemerintah desa, untuk kembali menyosialisasikan peraturan bersama kepala desa yang membatasi jumlah hewan peliharaan, khususnya anjing, maksimal dua ekor per pekarangan.
Kepala Bidang Peternakan Dinas PKP Luwu Timur, Frans Bungin, mengapresiasi langkah proaktif Kecamatan Tomoni Timur. "Kami mengapresiasi inisiatif ini. Sejauh ini, baru Kecamatan Tomoni Timur yang mengajak kami duduk bersama membahas pencegahan rabies," ujarnya.
Frans berharap, pertemuan tersebut menghasilkan langkah konkret yang melibatkan lintas sektor untuk menangani masalah hewan penular rabies (HPR) di wilayah itu.
Sementara itu, dokter hewan Gusti Made menyampaikan bahwa vaksinasi anjing akan dilakukan mulai 25 Agustus 2025 di tiga desa, yakni Alam Buana, Manunggal, dan Cendana Hitam, dengan total 500 dosis vaksin yang disiapkan dari Kabupaten.
“Kami berharap kerja sama para kepala desa agar pelaksanaan vaksinasi berjalan lancar di lapangan,” ujar drh. Gusti. (#)
Pengunjung Hari Ini
Pengunjung Bulan Ini