Luwu Timur – Camat Tomoni Timur,Kabupaten Luwu Timur, mengingatkan para orang tua agar lebih aktif mengontrol keberadaan anak-anak mereka di malam hari. Imbauan ini disampaikan saat menghadiri rapat bulanan TP PKK se-Kecamatan Tomoni Timur di Aula Kantor Desa Margomulyo, Rabu (30/7/2025) lalu.
Menurutnya, pengawasan terhadap anak bukan semata tanggung jawab guru, aparat kepolisian, atau petugas linmas. Justru peran utama ada di tangan orang tua.
“Kita tidak bisa menyerahkan sepenuhnya pengawasan anak kepada guru atau pihak berwajib. Orang tualah yang punya peran paling besar. Kalau jam 10 malam anak-anak kita belum ada di rumah, mestinya kita sebagai orang tua sudah gelisah dan mencari mereka ,” tegas Camat.
Pernyataan ini sekaligus merespons terbitnya Surat Edaran Bupati Luwu Timur Nomor: 100.3.4.2 /521 /Satpol-PP/Tahun 2025 tentang Pembatasan Jam Malam bagi Siswa/Siswi. Dalam surat tersebut ditegaskan bahwa siswa dilarang berada di luar rumah pada pukul 22.00 hingga 04.00 WITA, kecuali untuk kegiatan resmi sekolah, keagamaan, sosial, atau dalam keadaan darurat dan bersama orang tua.
Camat juga menekankan pentingnya peran strategis PKK sebagai mitra pemerintah dalam menyampaikan edukasi ke masyarakat, termasuk menyosialisasikan dan mengawal kebijakan pembatasan jam malam ini.
“Berapa pun banyaknya surat edaran yang diterbitkan, kalau tidak ada kesadaran dan keterlibatan orang tua, maka semua akan sia-sia. Di sinilah PKK harus ambil peran,” katanya.
Sesuai isi surat edaran, para camat diminta mengoordinasikan dan memfasilitasi kebijakan ini dengan kepala desa, lurah, serta satuan pendidikan di wilayah masing-masing. Sementara para kepala desa dan lurah diminta menyosialisasikan dan melakukan pengawasan langsung terhadap siswa yang melanggar aturan, lalu melaporkannya kepada pihak berwenang. (#)
Pengunjung Hari Ini
Pengunjung Bulan Ini
